Khataman Al-Qur’an Peringati Khol KH. Arwani al_Qudusi

Khataman Al-Qur’an Peringati Khol KH. Arwani Amin Sa’id

Turen, MIS ANNUR_Dalam rangka memperingati khaul Master Qur’an si mbah Syek KH. Arwani Amin Sa’id Al-Qudusi RTQ (Raudlatu Tarbiyatil Qur’an) Annur dan segenap murid, dewan guru, dan staf mengadakan khataman Al-Qur’an (30 juzz) dan Tahlil massal di Masji Al-Huda komplek MIS Annur, Selasa (29/10/24). Acara dibuka Pimpinan RTQ Annur Siti Masruroh, S.Pd.I. Didampingi H. Syaiful Anam selaku guru, tokoh masyarakat sekaligus penasihat, dan Riqza Agung Riadi sebagai guru PAI.

“Hari ini Selasa 29 Oktober 2024 kita berkumpul, santri RTQ, dewan guru, dan staf Annur. Bersama kita mengkhatamankan Qur’an dan tahlilan dimana pahalanya kita haturkan kepada guru kita KH. Muhammad Arwani Amin Sa’id Kudus menepati kholnya yang ke 31 tahun.”jelas Masruroh.

Adapun kaifiyat pembacaan qur’an 30 juzz terbagi 2 kategori, yakni putra dan putri. Juzz 29 dan 30 dibacakan oleh santri RTQ Annur MIS Annur Bokor Pagedangan Turen, juzz 1 – 28 dibaca masing-masing bapak/ibu guru, dan santri RTQ di rumah masing-masing.

Mbah Arwani atau KH. Arwani Amin Sa’id Kudus lahir pada hari Selasa Kliwon 15 Rajab 1323 H bertepatan dengan tanggal 5 September 1905 M. Merupakan putra kedua dari pasangan H. Amin Sa’id dan Hj. Wanifah. H. Amin Sa’id putra Kiai Haji  Kharomain seorang ulama terkemuka yang cukup dihormati dan disegani di Kabupaten Kudus Jawa Tengah.

Amin Sa’id dan Hj. Wanifah berputra 12 orang, terdiri 6 putra dan 6 putri. Arwani kecil adalah seorang anak yang cerdas santun, dan haus ilmu, tidak kurang dari 39 tahun beliau menghabiskan waktunya menuntut ilmu dari pondok pesantren ke pondok pesantren. Semasa hidupnya telah mentashih sekitar 8 kitab dan meninggalkan tulisan diantaranya kitab Faidl al_Barakat fi al-Sab’i al-Qiraat berisi panduan belajar Qiraat Sab’ah.

Adapun guru KH. Arwani Amin Sa’id diantaranya, KH. Abdullah Sajad Kudus, KH. Imam Kharamain Kudus, KH. Ridwan Asnawa Kudus, KH. Hasyim Asy’ari Jombang, KH. Muhammad Mansyur Solo, dan KH. M. Munawwir Yogyakarta. Mendirikan Pondok Pesantren Qur’an yang bernama Yanbu’ul Qur’an yang bermakna sumber qur’an pada tahun 1979 M.