Langkah Strategis Mis Annur Bokor Pagedangan Sambut Istighosah K3MI Kecamatan Turen

Turen, MIS ANNUR_Menjelang pelaksanaan kegiatan Istighosah K3MI yang akan digelar pada 19 April mendatang, segenap keluarga besar Mis Annur Bokor Pagedangan mulai disibukkan dengan berbagai persiapan. Sebagai salah satu madrasah yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tingkat kecamatan ini, para guru, siswa, dan wali murid bekerja sama dengan penuh semangat untuk memastikan keikutsertaan mereka berjalan lancar dan maksimal. Istighosah ini merupakan agenda penting tahunan yang menjadi wadah spiritual sekaligus ajang silaturahmi antar madrasah.

Persiapan dimulai dari koordinasi internal yang dilaksanakan oleh kepala madrasah bersama seluruh guru. Dalam rapat yang digelar awal pekan ini, dibahas secara rinci pembagian tugas, mulai dari pembimbing peserta, perlengkapan yang dibawa, hingga teknis keberangkatan. Para guru agama ditunjuk untuk membimbing para siswa dalam latihan membaca doa-doa istighosah dan memperdalam makna spiritual dari kegiatan ini agar tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga memberi dampak keimanan yang nyata bagi peserta.

Selain itu, siswa-siswi yang akan mengikuti kegiatan pun diberi pembinaan khusus. Mereka dilatih dalam hal ketertiban, kekompakan barisan, dan kedisiplinan waktu. Tak kalah penting, latihan bersama untuk pembacaan dzikir dan doa-doa yang akan dilantunkan saat istighosah juga dilaksanakan setiap sore. Para siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi, karena selain menjadi pengalaman spiritual, ini juga menjadi kesempatan mereka bertemu dengan teman-teman dari madrasah lain di wilayah Kecamatan Turen.

Wali murid turut dilibatkan dalam persiapan ini, terutama dalam hal mendukung kebutuhan logistik dan transportasi. Banyak dari mereka secara sukarela membantu menyediakan konsumsi serta mendampingi anak-anak saat hari pelaksanaan nanti. Kerja sama antara pihak madrasah dan wali murid berjalan dengan harmonis, mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas masyarakat desa Bokor.

Dengan segala persiapan yang terus dimatangkan, Mis Annur Bokor Pagedangan optimis dapat memberikan kontribusi terbaik dalam Istighosah K3MI Kecamatan Turen. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga membawa keberkahan dan memperkuat ikatan ukhuwah Islamiyah antar madrasah se-kecamatan. Semua pihak berharap, suasana khidmat dan damai akan menyelimuti jalannya istighosah, menjadi momen yang menguatkan iman dan mempererat persaudaraan umat.

Sebagai tuan rumah kegiatan Istighosah K3MI Kecamatan Turen pada 19 April mendatang, Kepala Madrasah Mis Annur Bokor Pagedangan, Khumaidi, melakukan berbagai langkah strategis guna memastikan kelancaran dan kesuksesan acara. Tidak hanya fokus pada koordinasi internal bersama guru dan staf madrasah, Khumaidi juga aktif menjalin komunikasi eksternal dengan berbagai pihak. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial, mengingat kegiatan keagamaan ini tidak hanya melibatkan lingkungan madrasah, tetapi juga berdampak pada masyarakat sekitar.

Dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif, Khumaidi secara langsung melakukan lobi kepada tokoh-tokoh penting di lingkungan setempat. Ia menjalin komunikasi dengan para ketua RT di sekitar lokasi madrasah, guna menyampaikan agenda kegiatan sekaligus memohon dukungan dan pengertian atas potensi keramaian yang akan terjadi pada hari pelaksanaan. Para ketua RT pun merespons dengan positif, bahkan memberikan masukan agar pelaksanaan kegiatan dapat berlangsung dengan tertib dan nyaman bagi semua pihak.

Selain dengan ketua RT, Khumaidi juga mendekati takmir masjid yang berada di sekitar lingkungan madrasah. Mengingat kegiatan istighosah memiliki nilai spiritual yang tinggi, keterlibatan pihak masjid menjadi penting sebagai mitra dalam membangun atmosfer religius yang kuat. Takmir masjid bahkan turut membantu dalam penyediaan sound system cadangan dan memberi izin penggunaan sebagian area masjid untuk persiapan teknis peserta.

Tak kalah penting, Khumaidi juga menyapa dan berdialog langsung dengan warga sekitar madrasah. Ia menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan istighosah, serta meminta maaf apabila nantinya terjadi sedikit gangguan lalu lintas atau kebisingan. Respon warga sangat positif, bahkan beberapa di antaranya menyatakan kesediaan untuk ikut membantu di hari pelaksanaan, seperti menjaga lalu lintas atau menyediakan konsumsi ringan bagi panitia.

Dengan semangat kolaboratif dan keterbukaan dalam berkomunikasi, Khumaidi berhasil membangun sinergi antara madrasah dan masyarakat. Langkah-langkah ini menjadi bukti nyata bahwa suksesnya suatu kegiatan besar bukan hanya soal kesiapan teknis, tetapi juga dukungan sosial dari lingkungan sekitar. Semua pihak kini tengah bersiap dengan penuh antusiasme, menyambut Istighosah K3MI sebagai momen kebersamaan yang penuh keberkahan. (min)